PEMBELAJARAN BERBASIS
OTAK
A. Pengertian Otak
Otak adalah bagian tubuh manusia
yang ditempatkan secara terhormat di bagian atas tubuh dan dilindungi oleh
batok kepala. Otak merupakan bagian tubuh yang penting dan di lindungi oleh
tulang-tulang tengkorak dan selaput otak yang disebut meningis. Otak itu lunak
seperti lunaknya kuning telur. ukuran besarnya sebesar jeruk bali dengan warna
abu-abu yang agak merah jambu, beratnya 2% dari berat badan. Seorang bayi yang
baru lahir memiliki kurang lebih 100 milyar sel otak. ini menunjukan bahwa
sembilan bulan kehamilan setiap menit dalam pertumbuhan otak di produksi
250ribu sel otak. Otak akan berkembang dengan baik dan akan terjadi banyak
sambungan bila mendapat rangsangan dari luar, misalnya anak di pandang-pandang,
dipegang dan di timang, di ajak bicara, dinyanyikan dan dirangsang pikirannya.
B. Bagian-bagian Otak dan Fungsinya:
a. Cerebrum (Otak Besar)
Cerebrum merupakan bagian otak yang membedakan manusia
dengan binatang. Cerebrum membuat manusia memiliki kemampuan berpikir, analisa,
logika, bahasa, kesadaran, perencanaan, memori dan kemampuan visual. Kecerdasan
intelektual atau IQ Anda juga ditentukan oleh kualitas bagian ini. Cerebrum
juga bisa dibagi menjadi dua belahan, kedua belahan itu terhubung oleh
kabel-kabel saraf di bagian bawahnya. Secara umum, belahan otak itu yakni,
belahan otak kanan mengontrol sisi kiri tubuh, dan belahan otak kiri mengontrol
sisi kanan tubuh dan terlibat dalam kreativitas dan kemampuan artistik.
Sedangkan otak kiri untuk logika dan berpikir rasional.
b. Cerebellum (Otak Kecil)
Cerebellum terletak di bagian belakang kepala, dekat
dengan ujung leher bagian atas. Cerebellum mengontrol banyak fungsi otomatis
otak, diantaranya: mengatur sikap atau posisi tubuh, mengkontrol keseimbangan,
koordinasi otot dan gerakan tubuh. Otak Kecil juga menyimpan dan melaksanakan
serangkaian gerakan otomatis yang dipelajari seperti gerakan mengendarai mobil,
gerakan tangan saat menulis, gerakan mengunci pintu dan sebagainya. Jika
terjadi cedera pada otak kecil, dapat mengakibatkan gangguan pada sikap dan
koordinasi gerak otot. Gerakan menjadi tidak terkoordinasi, misalnya orang
tersebut tidak mampu memasukkan makanan ke dalam mulutnya atau tidak mampu
mengancingkan baju.
c. Brainstem (Batang Otak)
Batang otak berada di dalam tulang tengkorak atau
rongga kepala bagian dasar dan memanjang sampai ke tulang punggung atau sumsum
tulang belakang. Bagian otak ini mengatur fungsi dasar manusia termasuk
pernapasan, denyut jantung, mengatur suhu tubuh, mengatur proses pencernaan,
dan merupakan sumber insting dasar manusia yaitu lawan atau lari saat datangnya
bahaya.
d. Limbic System (Sistem Limbik)
Sistem limbik terletak di bagian tengah otak,
membungkus batang otak ibarat kerah baju. Sistem limbik berfungsi menghasilkan
perasaan, mengatur produksi hormon, memelihara homeostasis, rasa haus, rasa
lapar, dorongan seks, pusat rasa senang, metabolisme dan juga memori jangka
panjang. Bagian terpenting dari Limbik Sistem adalah Hipotalamus yang salah
satu fungsinya adalah bagian memutuskan mana yang perlu mendapat perhatian dan
mana yang tidak. Sistem limbik menyimpan banyak informasi yang tak tersentuh
oleh indera. Dialah yang lazim disebut sebagai otak emosi atau tempat
bersemayamnya rasa cinta dan kejujuran.
C.
Penggunaa fungsi dan gaya pemikiran otak
1) Kanan:
a) Pengenalan, penglihatan
b) Hubungan antar manusia (sosialisasi)
c) Fungsi Komunikasi (perkembangan bahasa non verbal)
d) Perkembangan intuitif
e) Seni (menari, melukis, menyanyi dan lain-lain)
f) Mengandalikan ekspresi manusia
g) Pusat khayalan dan kreativitas
h) Memory jangka panjang
i) Lebih ahli dalam menentukan ruang/tempat dan warna
2) Kiri:
a) Perkembangan IQ
b) Pusat perkembangan logika dan rasio (seperti matematika)
c) Berpikir sacara sistematis
d) Bahasa verbal
e) Berpikir linear dan terstruktur , berpikir analisis dan bertahap
f) Memory jangka pendek
D.
Pembelajaran Berbasis Otak
Pembelajaran
berbasis otak ini merupakan pembelajaran yang menekankan pada pengelolaan otak.
Pelajarannya didasarkan pada menciptakan kondisi optimal untuk pembelajaran
yang alami. Pembelajaran yang merefleksikan dengan cara otak manusia dirancang
secara alami untuk belajar. Pembelajaran berbasis otak adalah system
pembelajaran yang bersifat alami bagi otak dan bagaimana otak dipengaruhi oleh
lingkungan, maksudnya bagaimana seorang guru dapat memberikan pembelajaran
kepada peserta didiknya agar dapat lebih kreatif dalam proses pembelajaran yang
berlangsung dikelas. Disini guru tidak hanya mengacu pada buku-buku pelajaran
saja tetapi guru juga harus selektif dalam memilih metode serta memikirkan cara
agar dalam proses pembelajaran dapat tercipta suasana yang menyenangkan,
sehingga siswa merasa tidak bosan.
Pada
pembelajaran berbasis otak belajar siswa itu sesuai dengan fungsi otak mereka,
dan tidak melebihi batas kemampuan otak siswa sehingga siswa tidak bosan, jenuh
atau merasa terkekang dan terforsir dalam proses pembelajaran. Mereka belajar
atau melakukan prose pembelajaran itu sesuai dengan minat siswa tersebut,
sehingga apa yang mereka pelajari itu dapat ditangkap atau disimpan oleh memori
otak mereka. Di dalam teori ini guru dan siswa juga ditekankan untuk kreatif
dan inovatif, serta berpikir kritis dalam menciftakan proses belajar yang
seimbang antara otak kanan dan otak kiri, sehingga materi yang di terima oleh
siswa dapat diserap menjadi memori jangka panjang dan mereka tidak merasa takut
atau malas untuk belajar dikelas ataupun dirumah, dikarenakan suasana kelas
yang menyenangkan dan materi yang disampaikan masuk kedalam memori otak mereka
jadi mereka mempunyai rangsangan untuk belajar, dan rangsangan itu menjadi
minat bagi mereka untuk belajar atau mngerjakan apa yang diperintahkan oleh
guru disekolah.
E. Strategi Pendidikan Berbasis Otak
Strategi
pemberian rangsangan terhadap otak biasa dilakukan oleh pendidik dengan memberikan
soal-soal untuk mengevaluasi materi pelajaran, soal-soal yang diberikan harus
dikemas seatraktif mungkin sehingga kemamStrategi pemberian rangsangan terhadap
otak biasa dilakukan oleh pendidik dengan memberikan soal-soal untuk
mengevaluasi materi pelajaran, soal-soal yang diberikan harus dikemas
seatraktif mungkin sehingga kemammpuan berfikir siswa lebih optimal, seperti
melalui teka-teki, simulasi, permainan dan sebagainyampuan berfikir siswa lebih
optimal, seperti melalui teka-teki, simulasi, permainan dan
sebagainya.lingkungan pembelajaran yang menyenangkan juga turut mempengaruhi
dalam proses pembelajaran. Guru tidak hanya memanfaatkan ruangan kelas untuk
belajar siswa, tetapi juga tempat-tempat lainnya, seperti ditaman, dilapangan,
bahkan diluar kelas, guru harus menghindari situasi pembelajaran yang dapat
membuat siswa merasa tidak nyaman, mudah bosan atau tidak senang terlibat
didalamnya.
Strategi pembelajaran
yang digunakan lebih menekankan pada diskusi kelompok yang diselingi dengan
permainan menarik serta variasi lain yang kiranya dapat menciptakan suasana
yang menggairahkan siswa dalam belajar. Selain itu guru juga dapat mengupayakan
dengan membuat suasana pembelajaran yang aktif dan bermakna bagi siswa.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusmasih bingung
BalasHapus