Kamis, 18 Juni 2015

yusmeri: PEMBELAJARAN BERBASIS OTAK



PEMBELAJARAN BERBASIS OTAK

A.    Pengertian Otak
Otak adalah bagian tubuh manusia yang ditempatkan secara terhormat di bagian atas tubuh dan dilindungi oleh batok kepala. Otak merupakan bagian tubuh yang penting dan di lindungi oleh tulang-tulang tengkorak dan selaput otak yang disebut meningis. Otak itu lunak seperti lunaknya kuning telur. ukuran besarnya sebesar jeruk bali dengan warna abu-abu yang agak merah jambu, beratnya 2% dari berat badan. Seorang bayi yang baru lahir memiliki kurang lebih 100 milyar sel otak. ini menunjukan bahwa sembilan bulan kehamilan setiap menit dalam pertumbuhan otak di produksi 250ribu sel otak. Otak akan berkembang dengan baik dan akan terjadi banyak sambungan bila mendapat rangsangan dari luar, misalnya anak di pandang-pandang, dipegang dan di timang, di ajak bicara, dinyanyikan dan dirangsang pikirannya.

B.     Bagian-bagian Otak dan Fungsinya:
a.       Cerebrum (Otak Besar)
Cerebrum merupakan bagian otak yang membedakan manusia dengan binatang. Cerebrum membuat manusia memiliki kemampuan berpikir, analisa, logika, bahasa, kesadaran, perencanaan, memori dan kemampuan visual. Kecerdasan intelektual atau IQ Anda juga ditentukan oleh kualitas bagian ini. Cerebrum juga bisa dibagi menjadi dua belahan, kedua belahan itu terhubung oleh kabel-kabel saraf di bagian bawahnya. Secara umum, belahan otak itu yakni, belahan otak kanan mengontrol sisi kiri tubuh, dan belahan otak kiri mengontrol sisi kanan tubuh dan terlibat dalam kreativitas dan kemampuan artistik. Sedangkan otak kiri untuk logika dan berpikir rasional.
b.      Cerebellum (Otak Kecil)
Cerebellum terletak di bagian belakang kepala, dekat dengan ujung leher bagian atas. Cerebellum mengontrol banyak fungsi otomatis otak, diantaranya: mengatur sikap atau posisi tubuh, mengkontrol keseimbangan, koordinasi otot dan gerakan tubuh. Otak Kecil juga menyimpan dan melaksanakan serangkaian gerakan otomatis yang dipelajari seperti gerakan mengendarai mobil, gerakan tangan saat menulis, gerakan mengunci pintu dan sebagainya. Jika terjadi cedera pada otak kecil, dapat mengakibatkan gangguan pada sikap dan koordinasi gerak otot. Gerakan menjadi tidak terkoordinasi, misalnya orang tersebut tidak mampu memasukkan makanan ke dalam mulutnya atau tidak mampu mengancingkan baju.
c.       Brainstem (Batang Otak)
Batang otak berada di dalam tulang tengkorak atau rongga kepala bagian dasar dan memanjang sampai ke tulang punggung atau sumsum tulang belakang. Bagian otak ini mengatur fungsi dasar manusia termasuk pernapasan, denyut jantung, mengatur suhu tubuh, mengatur proses pencernaan, dan merupakan sumber insting dasar manusia yaitu lawan atau lari saat datangnya bahaya.
d.      Limbic System (Sistem Limbik)
Sistem limbik terletak di bagian tengah otak, membungkus batang otak ibarat kerah baju. Sistem limbik berfungsi menghasilkan perasaan, mengatur produksi hormon, memelihara homeostasis, rasa haus, rasa lapar, dorongan seks, pusat rasa senang, metabolisme dan juga memori jangka panjang. Bagian terpenting dari Limbik Sistem adalah Hipotalamus yang salah satu fungsinya adalah bagian memutuskan mana yang perlu mendapat perhatian dan mana yang tidak. Sistem limbik menyimpan banyak informasi yang tak tersentuh oleh indera. Dialah yang lazim disebut sebagai otak emosi atau tempat bersemayamnya rasa cinta dan kejujuran.

C.    Penggunaa fungsi dan gaya pemikiran otak
1)      Kanan:
a)    Pengenalan, penglihatan
b)   Hubungan antar manusia (sosialisasi)
c)    Fungsi Komunikasi (perkembangan bahasa non verbal)
d)   Perkembangan intuitif
e)    Seni (menari, melukis, menyanyi dan lain-lain)
f)    Mengandalikan ekspresi manusia
g)   Pusat khayalan dan kreativitas
h)   Memory jangka panjang
i)     Lebih ahli dalam menentukan ruang/tempat dan warna
2)      Kiri:
a)      Perkembangan IQ
b)      Pusat perkembangan logika dan rasio (seperti matematika)
c)      Berpikir sacara sistematis
d)     Bahasa verbal
e)      Berpikir linear dan terstruktur , berpikir analisis dan bertahap
f)       Memory jangka pendek
D.    Pembelajaran Berbasis Otak
Pembelajaran berbasis otak ini merupakan pembelajaran yang menekankan pada pengelolaan otak. Pelajarannya didasarkan pada menciptakan kondisi optimal untuk pembelajaran yang alami. Pembelajaran yang merefleksikan dengan cara otak manusia dirancang secara alami untuk belajar. Pembelajaran berbasis otak adalah system pembelajaran yang bersifat alami bagi otak dan bagaimana otak dipengaruhi oleh lingkungan, maksudnya bagaimana seorang guru dapat memberikan pembelajaran kepada peserta didiknya agar dapat lebih kreatif dalam proses pembelajaran yang berlangsung dikelas. Disini guru tidak hanya mengacu pada buku-buku pelajaran saja tetapi guru juga harus selektif dalam memilih metode serta memikirkan cara agar dalam proses pembelajaran dapat tercipta suasana yang menyenangkan, sehingga siswa merasa tidak bosan.
Pada pembelajaran berbasis otak belajar siswa itu sesuai dengan fungsi otak mereka, dan tidak melebihi batas kemampuan otak siswa sehingga siswa tidak bosan, jenuh atau merasa terkekang dan terforsir dalam proses pembelajaran. Mereka belajar atau melakukan prose pembelajaran itu sesuai dengan minat siswa tersebut, sehingga apa yang mereka pelajari itu dapat ditangkap atau disimpan oleh memori otak mereka. Di dalam teori ini guru dan siswa juga ditekankan untuk kreatif dan inovatif, serta berpikir kritis dalam menciftakan proses belajar yang seimbang antara otak kanan dan otak kiri, sehingga materi yang di terima oleh siswa dapat diserap menjadi memori jangka panjang dan mereka tidak merasa takut atau malas untuk belajar dikelas ataupun dirumah, dikarenakan suasana kelas yang menyenangkan dan materi yang disampaikan masuk kedalam memori otak mereka jadi mereka mempunyai rangsangan untuk belajar, dan rangsangan itu menjadi minat bagi mereka untuk belajar atau mngerjakan apa yang diperintahkan oleh guru disekolah.


E.     Strategi Pendidikan Berbasis Otak
       Strategi pemberian rangsangan terhadap otak biasa dilakukan oleh pendidik dengan memberikan soal-soal untuk mengevaluasi materi pelajaran, soal-soal yang diberikan harus dikemas seatraktif mungkin sehingga kemamStrategi pemberian rangsangan terhadap otak biasa dilakukan oleh pendidik dengan memberikan soal-soal untuk mengevaluasi materi pelajaran, soal-soal yang diberikan harus dikemas seatraktif mungkin sehingga kemammpuan berfikir siswa lebih optimal, seperti melalui teka-teki, simulasi, permainan dan sebagainyampuan berfikir siswa lebih optimal, seperti melalui teka-teki, simulasi, permainan dan sebagainya.lingkungan pembelajaran yang menyenangkan juga turut mempengaruhi dalam proses pembelajaran. Guru tidak hanya memanfaatkan ruangan kelas untuk belajar siswa, tetapi juga tempat-tempat lainnya, seperti ditaman, dilapangan, bahkan diluar kelas, guru harus menghindari situasi pembelajaran yang dapat membuat siswa merasa tidak nyaman, mudah bosan atau tidak senang terlibat didalamnya.
      Strategi pembelajaran yang digunakan lebih menekankan pada diskusi kelompok yang diselingi dengan permainan menarik serta variasi lain yang kiranya dapat menciptakan suasana yang menggairahkan siswa dalam belajar. Selain itu guru juga dapat mengupayakan dengan membuat suasana pembelajaran yang aktif dan bermakna bagi siswa.


2 komentar: